PENANGKAL PETIR
LATAR BELAKANG : kondisi geografis wilayah Indonesia banyak sambaran petir
Sambaran petir menimbulkan kerugian bagi manusia, bangunan, isi bangunan dan fungsi bangunan
Dalam pemasangan, harus memperhatikan syarat dan estetika bangunan
Petir mencangkup KILAT (LIGHTNING) dan GUNTUR (THUNDER)
Petir terkait dengan awan CUMULONIMBUS
Instalasi penangkal petir berfungsi untuk “menangkap petir dan menyalurkannya ke tanah”
Instalasi ini tidak mengurangi kemungkinan sambaran petir
INSTALASI PENANGKAL PETIR :
Terdiri atas :
· SISTEM KONVENSIONAL
· SISTEM NON RADIOAKTIF
Terbagi atas :
· PENGHANTAR DI ATAS TANAH
· PENGHANTAR PEMBUMIAN
PENGHANTAR DI ATAS TANAH : penghantar yang dipasang di atas atap, berupa elektroda metal yang dipasang tegak, elektroda yang dipasang mendatar dan tiang logam lain yang dapat dimanfaatkan sebagai penghantar penyalur (utama dan pembantu)
PENYALUR PEMBANTU : seperti talang logam, besi beton konstruksi dan tiang metal lainnya
PENGHANTAR PEMBUMIAN BERUPA :
· ELEKTRODA PITA (tunggal, menyebar, melingkar)
· ELEKTRODA BATANG
· ELEKTRODA MENDATAR
· PEMBUMIAN PONDASI
TIPOLOGI BANGUNAN YANG HARUS DIPASANG PENANGKAL :
· Bangunan tinggi, menara, cerobong
· Bangunan penyimpan bahan mudah terbakar, gudang
· Bangunan publik
· Bangunan dengan fungsi khusus
· Bangunan terisolir pada lahan luas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar