deskripsi

Kamis, 20 Januari 2011

KELISTRIKAN

KELISTRIKAN
Listrik merupakan suatu bentuk energi
Pengetahuan kelistrikan bagi seorang perancang dapat melengkapi pengetahuan mengenai infrastruktur dan sistem mekanikal elektrikal
PHASE = menghantarkan listrik
NETRAL = yang mengembalikan laju hantaran listrik
ISTILAH KELISTRIKAN :
·         PHASE 
·         NETRAL
·         CIRCUIT BREAKER
·         KABEL PENGHANTAR
·         TRANSFORMATOR


·         GENERATOR SET
*syarat penting yang harus diikuti perancang kelistrikan adalah “beban antar phasa harus seimbang”.
MACAM-MACAM ARUS LISTRIK :
·         AC (ALTERNATING CURRENT / arus bolak-balik)
·         DC (DIRECT CURRENT / arus searah)
SUMBER ARUS LISTRIK :
·         PLN
·         Genset
·         Baterai, accu dll
UNSUR ARUS LISTRIK :
·         Kuat arus (I) : AMPERE
·         Tegangan (V) : VOLT
·         Daya (P) : WATT
STANDART PERATURAN : PERATURAN UMUM INSTALASI LISTRIK
Mengubah arus dari DC ke AC menggunakan INVERTER
Mengubah arus AC ke DC menggunakan KONVERTER
DISTRIBUSI ENERGI LISTRIK :
·         Pembangkit (generator) dalam kapasitas sampai dengan MW (mega watt)
·         Jaringan :
1.      Tegangan tinggi (150 kV – 70 kV)
2.      Tegangan menengah ( 20 kV)
3.      Tegangan rendah (220 V – 380 V)
·         Konsumen : besar (industri), menengah (bangunan komersial, publik) dan perumahan
SUMBER KELISTRIKAN (DI POWER HOUSE) :
·         Panel tegangan menengah
·         TRANSFORMATOR
·         Generator set (mesin diesel + ALTERNATOR)
PEMBEBANAN :
·         PENERANGAN
·         TATA UDARA ( beban mencapai 70 %)
·         DAPUR
·         Peralatan transportasi
·         Peralatan komunikasi, tata suara, alarm, dll
PROSEDUR RANCANGAN KELISTRIKAN :
·         Estimasi beban listrik
·         Sesuaikan instalasi dengan standart utilitas kota
·         Beban pengkondisian udara
·         Pertimbangan letak, ukuran, peralatan listrik
·         Pisahkan penerangan dengan daya
·         Buat diagram listrik
PERTIMBANGAN ENERGI LISTRIK :
·         Biaya operasional
·         Instalasi yang operasional (loss rendah) :
1.      Pengelompokan yang baik
2.      Sumber sedekat mungkin dengan alat yang baik
3.      Ukuran penghantar sesuai
4.      Pembatas daya yang sesuai
·         Menyediakan peralatan pengatur beban
·         Menyiapkan kontrol timer (otomatis)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar